apa kamu tahu GINGIVITIS ? Yuk wajib baca

Apa itu Gingivitis  ?


Gingivitis disebut juga radang gusi, merupakan inflamasi atau peradangan yang terjadi pada gusi.

Gejala-gejala Gingivitis

1. Gusi yang bengkak
2. Perubahan warna gusi menjadi merah tua
3. Gusi yang rentan mengalami perdarahan, misalnya saat menyikat gigi
4. Bau mulut

Penyebab Gingivitis

1. Plak
Plak terbentuk dari kumpulan bakteri dan sisa-sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi. Lapisan tidak kasat mata tersebut biasanya akan hilang dengan menyikat gigi.
2. Karang gigi
Karang gigi terbentuk dari plak yang mengeras. 
Karang gigi ini memiliki lapisan luar yang lebih tebal, sehingga kuman di dalamnya akan terlindungi dan semakin berkembang biak. Kuman inilah yang akan mengiritasi lapisan gusi dan menyebabkan gingivitis.
3. Obat
Beberapa jenis obat,  seperti obat untuk tekanan darah tinggi dapat memicu pertumbuhan berlebih  jaringan gusi yang terlihat seperti bengkak.
4. Hormon
Perubahan kadar hormon dapat menyebabkan gusi bengkak.  kemerahan, atau pembengkakan pada jaringan gusi.

Cara mencegah gingivitis

1.  Menggosok Gigi
Menggosok gigi dua kali sehari, setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam
2. Menggunakan Dental Floss
Melakukan flosing sekali dalam sehari untuk mengangkat plak dan sisa makanan yang tersangkut  diantara celah gigi.
3. Menggunakan obat kumur
Obat kumur dapat digunakan untuk mencegah gigi berlubang karena bakteri dan kuman juga dapat menyebabkan gigi berlubang.
4. Kunjungan rutin ke Dokter gigi tiap 6 bulan sekali
Mengunjungi dokter gigi dan ahli kesehatan gigi untuk pembersihan dan pemeriksaan gigi secara
teratur









Pelayanan Asuhan pada Anak KB-TK IT AL-KAMILAH Semarang

Kesehatan merupakan salah satu unsur dalam pembangunan nasional yang berguna untuk peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia. Dengan masyarakat yang sehat, akan dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal, dimana sehat menurut WHO adalah suatu keadaan jasmani, rohani, dan sosial yang sempurna tidak hanya bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. 
Upaya meningkatkan kesehatan gigi pada usia dini sangat penting karena merupakan salah satu unsur penting sebagai penunjang untuk mendukung kesehatan umum. Contohnya, apabila gigi sakit maka anak sulit atau tidak mau makan, berarti asupan gizi kurang atau terganggu selanjutnya dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembanggannya. Salah satu cara meningkatkan kesehatan gigi adalah memelihara kebersihan gigi dan mulut. Pemeliharaan kesehatan gigi dan anak melibatkan interaksi antara anak, orang tua, dan para petugas kesehatan gigi yang dalam hal ini adalah dokter gigi dan terapis gigi dan mulut. Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah suatu layanan kesehatan gigi dan mulut yang ditujukan pada suatu kelompok tertentu atau individu dalam kurun waktu yang dilaksanakan secara terencana, terarah dan berkesinambungan untuk mencapai taraf kesehatan gigi dan mulut yang optimal (Depkes RI 2000). 
Tujuan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut secara umum adalah meningkatkan mutu, cakupan, efisiensi, pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam rangka tercapainya kemampuan pelihara diri dibidang kesehatan gigi dan mulut agar tercapai status kesehatan gigi dan mulut yang optimal (Depkes, 2000). 
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi kepada siswa kelas B di TK ABA Banyumanik Semarang sebagai berikut:

a. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut siswa


b. Promotif (Peningkatan Kesehatan gigi dan mulut)


  Penyuluhan Cara menggosok gigi yang baik dan benar 

c. Preventif (Pencegahan penyakit kesehatan gigi dan mulut)



Dilakukan sikat gigi masal dengan bimbingan operator

Gigi Sehat dengan Rutin Pemberian Vitamin Gigi



         Masa kanak-kanak adalah masa pertumbuhan gigi susu, dimana pada usia TK adalah masa dimulainya tanggal gigi susu untuk berganti menjadi gigi permanen. Pada masa kanak-kanak, kasus terjadinya karies gigi cukup besar, tetapi di dianggap tidak menyebabkan kematian sehingga sering diabaikan, namun jika tidak tertangani dengan baik akan menjadi sumber infeksi pada organ tubuh yang lain sehingga dapat menghambat tumbuh kembang anak. Pit dan Fissure merupakan area yang mempunyai resiko kerusakan (karies) paling tinggi karena bentuknya yang begitu kompleks (berupa celah sempit dan dalam), meskipun pada pasien dengan kebersihan gigi dan mulut yang sangat baik. Ujung sikat gigi tidak akan mencapai dasar celah gigi (pit dan fissure). Sehingga sisa makanan dan bakteri ganas akan terkumpul dicelah tersebut. 

         Dalam hal ini pemberian vitamin gigi menjadi salah satu program pola hidup sehat dalam menjaga kesehatan gigi, yang dapat dilakukan secara bersama-sama antara orangtua / keluarga dengan sekolah / pendidik kepada anak-anak dan mengarahkan orang tua siswa untuk membimbing anaknya  melakukan kebiasaan pemeliharaan kesehatan gigi yang perlu diberikan sejak dini agar dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut di kemudian hari. Kegiatan pemberian vitamin gigi merupakan upaya promotif dan preventif yang dapat menekan jumlah masalah kesehatan gigi sebagai bentuk Aksi Indonesia Bebas Karies tahun 2030 mendatang. Kegiatan tersebut meliputi Irene's Donut, Pengolesan MI Varnish dan Surface Protection.